Cipt : I'vee

Aku adalah pengagum keheningan dan senja
pegunungan.
Terdapat rasa yang tak fatamorgana didalamnya.
Semuanya nyata.
Burung yang berkicau keras, memperingatkanku
bahwa aku tidak boleh merasa sendiri.
Arakan angin yang menghembus, membuatku merasakan
apa itu kesejukan hati dan jiwa.
Gagahnya gunung yang terlihat, membangunkan
semangatku untuk tetap tegar walaupun banyak yang pergi dalam usia dewasaku.
Tentang fajar yang perlahan menghilang untuk
suatu keindahan yang akan datang.
Seolah memberi tahuku...
"Kau boleh membenci tentang apa apa yang
hilang,
Tapi percayalah akan ada hal baik yang akan
datang."
Lama aku terdiam,
Gradasi warna mulai menghiasi antariksa dengan
warna jingga kemerah merahannya.
Memberikan kesan perhatian padaku
Membuatku hening dan menyatu dengannya.
Namun sang surya pun dengan cepat mengisyaratkan
tentang kepergian nya.
Suasanapun berganti dengan sepi, hening, dan
gelap.
Aku benci di saat saat ini.
Dimana cahaya ku tergantikan dengan kegelapan.
Aku benci malam.
Dan aku katakan dengan tegas pada rembulan.
Aku akan tetap menunggu senjaku yang akan datang
keesokan hari.
Aku yakin dia akan datang dengan lebih indah.
Untuk yang ingin mengirimkan puisinya silahkan kirim melalui WA Pengembang
0 Comments: